RANGGA menatap tajam pemuda bertopeng yg berdiri di depannya, rangga masih ingat bagaimana pemuda bertopeng itu bertarung melawan pandan wangi dan dg mudah mengalahkan pandan wangi bahkan pemuda bertopeng itu menculik pandan wangi. walau hatinya geram dan dendam dg pemuda bertopeng itu namun jiwa kependekaran yg selalu mengutamakan kebaikan dan menegakkan kebenaran membuatnya mampu bersikap tenang. sungguh jiwa seorang pendekar besar yg di kagumi banyak orang.
''kita ketemu lagi sobat. apa kau masih ingat pada ku?'' ucap antoch tenang sekali membuka omongan.
rangga mengangguk cepat. ''mana pandan kisanak?'' seru rangga cepat. rangga melirik ke gadis bertopeng di samping antoch. ''hmmm..apa gadis bertopeng itu pandan wangi? di liat dari postur tubuhnya memang sama dg pandan. tapi gadis bertopeng itu tidak membawa kipas sakti dan pedang naga geninya. pedang yg ada di punggung gadis bertopeng itu emang berkepala naga tapi itu bukan pedang naga geni. aku paham dg pedang naga geni milik pandan.'' batin rangga dalam hati mengira ira siapa gadis bertopeng di samping antoch.
antoch tertawa kecil meliat lirikan mata rangga ke arah pandan yg kini memakai topeng. ''hemmh. soal pandan wangi kekasih mu aku minta maaf karna gadis itu telah tewas di tangan adik ku ini dewi topeng perak. aku menyesalkan atas kejadian naas pada kekasih mu itu.'' ucap antoch berbohong untuk memancing emosi rangga.
''APA?!'' teriak rangga kaget. ''kau jangan berdusta kisanak. pandan tidak akan mudah di kalahkan. itu tidak mungkin terjadi.'' teriak rangga mulai gusar.
antoch tersenyum tipis meliat reaksi rangga yg mulai gusar terpancing omonganya. ''kalo kau tidak percaya liat ini buktinya.'' antoch memajukan dua tangannya yg dari tadi di belakang badannya. tampak di tangan antoch tergegam pedang naga geni dan kipas baja putih.
rangga kontan terperanjat meliat dua senjata milik pandan wangi. amarahnya mulai tak bisa dia bendung lagi. meliat dua senjata andalan pandan wangi di bawa pemuda bertopeng itu jelas pasti pandan wangi telah tewas di tangan dua orang itu. ''bangsat. akan ku bunuh kalian. hiaaaattt.'' rangga berteriak nyaring penuh amarah langsung menerjang pemuda bertopeng tapi belum sempat pukulannya mengenai antoch, dari arah samping berkelebat cepat bayangan biru mematahkan pukulan rangga.
''baik. kau yg akan ku bunuh pertama kali.'' teriak rangga geram. sorot matanya begitu tajam bernafsu ingin membunuh lawannya. mendengar kekasih yg ia cintai tewas membuat rangga jadi murka dan tak bisa lagi mengontrol emosinya.
pandan yg meliat teriakan dan sikap rangga yg begitu garang sesaat membuatnya terkejut dg perubahan sikap kekasihnya itu. namun pandan segera menepis perasaan itu karna tujuannya adalah menolong rangga kekasihnya itu.
''hiaaaatt.''
''haiiitt.''
Rangga langsung menerjang gadis bertopeng dg rangkaian jurus rajawali sakti. pandan mengimbangi dg rangkaian jurus naga suci. pertarungan mereka terliat seimbang dan sangat sengit sekali. sementara itu antoch dg tenang duduk bersandar di bawah pohon mengamati pertarungan pandan dan rangga, antoch melirik ke arah burung rajawali raksasa yg sedari tadi terus menatap dirinya dg pandangan aneh.
''hehehe. ternyata si putih sudah besar dan sepertinya dia mengenaliku.'' ucap antoch dalam hati.
pertarungan pandan dg rangga berlangsung semakin cepat dan meningkat namun rangga sangat heran karna jurus jurusnya dapat di patahkan terus oleh gadis bertopeng. apa lagi gerakan jurus si gadis begitu unik dan sangat berbahaya.
Sriiiiiiing . . . rangga mencabut pedang rajawalinya, tampak cahaya biru terang keluar dari badan pedang. pamornya kuat sekali. pandan tidak mau ketinggalan maka dg cepat dia mencabut pedang naga sucinya. tampak cahaya putih kemerahan mampu menekan pamor dari pedang rajawali milik rangga.
Dua pedang sakti beradu di udara, setiap sabetan selalu membuat satu ledakan keras sehingga bukit tandur benar2 bagai di landa gempa hebat. deru angin berhembus kencang menambah parahnya keadaan bukit tandur.
rangga melompat kebelakang empat langkah. ''gadis itu luar biasa hebat. aku harus gunakan ajian pedang pemecah sukma.'' rangga dg cepat memutar pedang rajawalinya di depan lalu menariknya kebelakang.
sungguh luar biasa sekali rangga langsung jadi terliat berlipat ganda dan semakin banyak. itulah jurus pemecah sukma yg mampu memperbanyak diri tapi itu semua hanyalah bayangan belaka dan berguna untuk membingungkan lawan karna rangga terliat jadi banyak.
''jurus pemecah sukma. akan gunakan jurus yg sama yaitu naga suci pemecah sukma.'' batin pandan. dg gerakan halus pandan mengangkat pedang naga sucinya tinggi2 kemudian tangannya memutar lebar dan berhenti di depan dada. tiba tiba tubuh pandan menjadi banyak sama halnya seperti rangga.
meliat kenyataan itu membuat rangga jadi terkejut. karna lawan juga memiliki jurus yg bersifat sama. sebenarnya ini tidak mengherankan karna semua ilmu yg di miliki oleh dua orang itu bersumber dari antoch.
pertarungan dua pendekar sakti itu sudah menghabiskan ratusan jurus namun belum ada yg keliatan terdesak, tapi jika di liat dg teliti sebenarnya rangga sudah mencapai batas kemampuannya karna ilmu yg di keluarkan selalu sama serta nafas rangga sudah tidak teratur, beda dg pandan wangi yg masih teratur nafasnya serta masih mampu mengeluarkan ilmu2 baru.
tak terasa pertarungan mereka sudah sampae malam, sementara itu antoch sudah membuat api unggun untuk memanggang beberapa ikan dan ayam hutan yg antoch tangkap dari bawah bukit tandur.
Pertarungan pandan wangi dg rangga berlangsung sangat sengit sekali karna kedua pendekar kelas atas itu seimbang namun jika di liat dg seksama pandan wangi lebih unggul sebab nafas pandan masih teratur agak sedikit memburu sedangkan rangga nafasnya sudah memburu dan mulai kelelahan. sudah ratusan jurus yg mereka keluarkan tapi belum ada yg terdesak. rangga yg bergelar pendekar rajawali sakti tampak terheran heran dg lawannya kali ini. biasanya rangga akan selalu unggul jika berhadapan musuh sekuat apapun namun melawan seorang gadis bertopeng yg belum pernah dia liat dan terkenal rangga malah kesulitan menghadapinya.
Berbagai macam jurus dan ilmu yg rangga miliki tak mampu menjatuhkan gadis bertopeng lawannya itu. variasi serangannya selalu dapat di baca dan di mentahkan oleh gadis itu. bahkan ilmu pamungkasnya yg sangat rangga andalkan yaitu pedang pemecah sukma juga tidak berguna karna si gadis juga memiliki ilmu yg sealiran dg ilmu pedang pemecah sukma miliknya.
menjelang larut malam dua pendekar itu tampak mulai kendur serangannya sebab batas ketahanan tubuh mereka sudah mencapai batasnya. inilah yg sangat di tunggu antoch karna jika batas ketahanan tubuh dua pendekar itu mencapai batasnya maka otomatis kekuatan mahluk yg bersamayam dalam pedang mereka akan keluar untuk menolong penggunanya. benar yg antoch pikirkan, tak berapa lama kedua pendekar itu kelelahan yg amat sangat kehabisan tenaga. dua pendekar kelas atas dunia persilatan itu roboh lalu pingsan.
secara gaib dua pedang pusaka naga suci dan rajawali melayang layang di udara saling bertarung. bahkan dua pedang pusaka itu telah berubah ke bentuk aslinya yaitu perwujudan naga putih besar bermata biru indah dan rajawali putih raksasa. dua hewan perwujudan dua pedang pusaka itu bertarung dg kekuatan maha dahsyat mengerikan. bukit tandur laksana terkena bencana alam hebat, semua porak poranda di hajar kekuatan dari dua hewan sakti tersebut.
meliat keadaan yg semakin gawat itu membuat antoch segera bertindak cepat.
sriiiiiiing . . .
antoch mencabut pedang matahari dari sarungnya. seketika tempat itu menjadi terang oleh cahaya kuning keemasan dari pamor pedang matahari.
suiiiing . .
pedang matahari antoch lempar ke udara maka dg gerakan agak cepat pedang matahari itu berputar putar di udara membentuk lingkaran besar. tak berapa lama lingkaran kuning besar itu meluruk cepat membungkus dua hewan sakti tersebut.